Jumat, 28 Agustus 2009

SILANG HATI

Susah sekali menasehati diri ini untuk tidak lagi silang hati. Jika punya satu keinginan sering sekali menggebu –gebu, merasa inginnya tercapai sesuai yg kumau, cepat hasilnya, baik akhirnya, hati selalu condong ke sana, ke satu pilihan itu, ke satu mimpi itu, tiada kata selain ya itulah yang kumau, ayo kemari mendekatlah, please pilihanku datanglah padaku, berlarilah, dan cepatlah. Padahal sering yg terjadi berbeda dgn apa yg diinginkan. Mengapa? Mungkin memang benar ya bahwa apa yang baik menurutku, sejatinya tidaklah baik untukku. Hati itu laksana pintu, cepat sekali dgn mudah dibuka tutup, Atau laksana buku yang dengan mudah bisa dibolak – balik. Di dunia ini keajaiban terjadi bukan dlm hitungan hari, tapi detik. Ya Aku baru percaya hal itu. Dulu aku sangat menyukai sesuatu, bayangannya kubawa selalu kemana pun kupergi, hingga hati ini terikat, sungguh tak bebas, sungguh tak merdeka, ya terjajah dengan sesuatu yg kusuka, amat tersiksa. Hingga suatu hari, aku meminta pada Tuhan, Ya Tuhanku gantikanlah hatiku dengan hati yang baru, hati yang nol nol jika menyukai sesuatu, bukan hati yang silang (istilah yang kubuat untuk kecenderungan hati yang sangat terikat terhadap sesuatu yg kusukai). Ya sebuah hati yang nol – nol, yaitu hati yang meletakkan segala mimpi dan apapun yg disukai itu di dalam gengaman tangannya saja, bukanlah pada hatinya. Ya Tuhan berikanlah padaku hati yang nol – nol itu, hati yang tidak terikat dgn yg kusukai, hati yang bebas merdeka. Ajaib, suatu pagi, setelah bangun dari tidur, Tuhan benar-benar memberikan hal itu, sebuah hati yang baru padaku. hatiku benar – benar tidak lagi merasa sangat ingin terhadap sesuatu itu, tapi berubah menjadi ya just ingin, jika ingin ya sekadarnya saja, secukupnya saja. Relakan sesuatu yg kita sangat inginkan, karena pasti akan datang sesutu yg lebih baik dari itu semua. sooner and later

2 komentar:

  1. amien..karna yang paling mengerti kebutuhan kita bukan lah kita, bukan orang lain, tapi Allah SWT semata.. yang senantiasa mengurus segala kebutuhan mahlukNya..
    tapi masih sering aja saya protes padaNya. dasar argo!hehehe..

    BalasHapus
  2. iya dasar argo (hehehe), kita smua harus latihan,paling tidak saya pernah membuktikannya bahwa pilihan-Nya itu memang terbaik

    BalasHapus